Berbagai lembaga keuangan (moneter) internasional, seperti IMF (International Monetary Fund) dan Bank Dunia (World Bank) telah melakukan riset dan pelaporan terkait GDP perkapita di semua negara. Nah, berdasarkan laporan terakhir yang dipublikasikan oleh IMF, dapat kami sajikan daftar peringkat negara-negara terkaya dan termiskin di dunia untuk tahun 2017 dan sebagai refleksi di tahun 2018 ini.
1. Qatar (US$ 129.726)
Qatar adalah salah satu negara di Timur Tengah yang terletak di sebuah semenanjung kecil di Jazirah Arab. Sebelah selatan perbatasan negeri ini adalah Arab Saudi dan sisanya dibatasi Teluk Persia. Di abad ke-19, perekonomian masyarakat Qatar bertumpu pada industri perikanan dan mutiara. Kemudian mulai surut di tahun 1930-an setelah industri perikanan dan mutiaranya mendapat saingan dari Jepang yang berhasil mengembangkan dan membudidayakan mutiara. Transformasi ekonomi terjadi pada tahun 1940-an, ketika di negara tersebut ditemukan cadangan minyak bumi yang melimpah. Sampai saat ini, Qatar menjadi salah satu negara pengekspor minyak bumi dunia. Negara yang beribu kota Doha ini berhasil memperoleh pendapatan nasional lebih dari 165 miliar dolar pada tahun lalu menurut data Bank Dunia. Dalam data laporan IMF per Oktober 2016, pendapatan GDP perkapita Qatar adalah 129.726 dolar. Ini artinya rata-rata penduduk di negara tersebut dalam setiap tahunnya memperoleh penghasilan sekitar 1,7 miliar rupiah atau kurang lebih Rp 150 juta per bulan.

2. Luxemburg (US$ 101.936)
Pada tahun sebelumnya, negara ini merupakan negara terkaya di dunia, dan kini digeser oleh Qatar. Meskipun merupakan sebuah negara kecil dengan luas sekitar 2.586 km persegi, negara yang memiliki nama resmi Keharyapatihan Luksemburg ini memiliki pendapatan nasional cukup tinggi, yakni lebih dari 1 milyar dolar. Negara Luxemborg ini di kelilingi oleh tiga negara maju yaitu Perancis, Jerman dan Belgia menjadikannya selain kaya di sisi ekonomi juga kaya dalam hal budaya terbukti dari penggunaan tiga bahasa resmi yaitu Perancis, Jerman dan Luxemborg. Negara ini mempunyai tingkat pengangguran dan inflasi yang rendah. Dari sektor industri, kebanyakan di dominasi oleh perindustrian baja, karet, dan lainnya. Pendapatan rata-rata penduduknya setiap tahun adalah 1,3 miliar atau sekitar 110 juta rupiah per bulan.
3. Singapore (US$ 87.082)
Negara di kawasan Asean yang masuk dalam zona “rich country” adalah Singapura. Negara yang terletak di ujung selatan Semenanjung Malaya ini memiliki luas tak lebih dari 716 km persegi (lebih kecil dari pulau Bali) dengan jumlah penduduk sekitar 5,5 juta jiwa. Letaknya yang strategis menjadikan negara Singapura sebagai salah satu kawasan transit tersibuk di dunia. Sumber kekayaan dan pendapatan negara yang pernah bergabung dengan Malaysia tersebut berasal dari sektor pelayanan jasa, industri kimia, dan beberapa sektor ekonomi lainnya. Statistik Singapura merupakan yang paling tinggi di antara negara-negara lainnya yang masuk dalam wilayah Asia dihitung dalam pertumbuhan infrastruktur, rekrutmen pekerja, dan indikasi sosial. GDP per kapita pada tahun lalu di Singapura dilaporkan telah mencapai tingkat USD 87.082 (IDR 1,13 miliar).
4. Brunei Darussalam (US$ 79.710)
Selain Singapura, negara kecil di Asia Tenggara yang tergolong negara makmur adalah Brunei Darussalam. Eskpor minyak mentah dan gas bumi merupakan sumber pendapatan dan menjadi penyumbang terbesar bagi pendapatan Brunei Darussalam, sejak 80 tahun lalu. Negara yang beribu kota Bandar Sri Begawan tersebut tercatat sebagai salah satu eksportir gas alam cair (liquid petrolium gas) terbesar di dunia. Selain itu, perekonomian mereka juga digerakan oleh berbagai perusahaan dalam dan luar negeri, serta didukung oleh pemerintahan yang kuat. Wajar jika negara yang memiliki luas 5.765 km persegi ini punya pendapatan per kapita 79.710 dolar AS atau lebih dari 1,03 miliar rupiah.
5. Kuwait (US$ 71.263)
Sepuluh negara paling makmur memang didominasi oleh Eropa dan Asia, salah satunya adalah Kuwait. Negara Kuwait dilaporkan sebagai salah satu negara Muslim terkaya di dunia dengan catatan tingkat GDP per kapita mencapai USD 71.263 di tahun lalu. Kekayaan yang dimiliki oleh negara monarki ini, 95%-nya berasal dari ekspor cadangan minyak mentah dunia yang mencapai 10% atau sekitar 104 juta barel. Selain itu, dari sektor jasa keuangan, negara yang memakai mata uang Dinar ini juga dikenal memiliki sistem perbankan yang baik dan mumpuni. Hal ini dibuktikan dengan berdirinya The National Bank of Kuwait sebagai bank terbesar yang ada di Arab.
6. Irlandia (US$ 69.374)

7. Norwegia (US$ 69.296)

8. Uni Emirat Arab (US$ 67.696)

9. Swiss (US$ 59.375)

10. Hongkong (US$ 58.094)
