uwow

total visitor

SIP

SIP


selamat datang di my blogger candra-cahaya.blogspot.com
^_^ selamat membaca ^_^ selamat meliat ^_^

foto fresh

foto fresh
^_^ selamat datang ^_^


Google Translate
Arabic Korean Japanese Chinese Simplified Russian Portuguese
English French German Spain Italian Dutch

BEBERAPA NEGARA TANPA MATAHARI TANPA MALAM

Negara Tanpa Malam
Dilansir Space.com, fenomena matahari tak pernah terbenam ini dapat terlihat di negara-negara yang terletak di lingkaran kutub selatan (Antartika) dan utara (Arktik). Berikut beberapa negara yang mengalaminya:

1. Norwegia
Norwegia bagian utara berada di lingkaran Arktik, terutama wilayah Svalbard. Di sana matahari tengah malam terjadi paling lama sekitar empat bulan, antara 20 April hingga 22 Agustus.

Selain itu, matahari juga tidak tenggelam di wilayah Hammerfest pada 16 Mei-28 Juli, di Tromsø selama 20 Mei-25 Juli, dan di Svolvær antara 28 Mei-17 Juli.

2.Islandia
Islandia merupakan negara kepulauan kecil, sehingga hampir semua wilayah merasakan midnight sun. Namun, utara Islandia seperti Pulau Grimsey dan Westfjords memiliki waktu siang lebih panjang dibanding wilayah selatannya.

Di ibu kota Reykjavik, matahari juga hampir tidak terbenam dari bulan Mei hingga Juli. Beberapa jam malamnya tetap terang seperti saat senja.

3. Swedia
Provinsi Lapland di Swedia berada di atas lingkar Arktik sehingga wilayah itu tak pernah gelap saat akhir Mei hingga pertengahan Juli. Semakin ke utara, waktu fenomena midnight sun makin panjang.

Beberapa wilayah di Swedia yang direkomendasikan untuk melihat langit malam tanpa gelap adalah Abisko dan Kiruna pada 27 Mei-18 Juli, serta Gällivare selama 6 Juni hingga 6 Juli.

4. Finlandia
Wilayah Lapland juga masuk ke negara Finlandia. Matahari akan terus bersinar sepanjang hari di kota Rovaniemi dan Sodankylä antara awal Juni sampai Juli. Di ibu kota Finlandia, Helsinki, waktu siang berlangsung selama 19 jam pada bulan Mei hingga Juli.

5. Alaska
Fenomena matahari tengah malam terjadi di sejumlah wilayah Alaska utara, seperti Fairbanks dan Barrow. Di sepanjang musim panasnya, waktu siang hampir abadi tapi matahari sempat terbenam sebentar pada waktu dini hari.

6. Kanada
Mengutip Times of India, Nunavut di wilayah barat laut Kanada terletak sekitar dua derajat di atas lingkaran Arktik. Matahari terus menyinari tempat ini seharian sekitar dua bulan. Saat musim dingin, wilayah tersebut mengalami kegelapan total selama 30 hari berturut-turut.

Wilayah Kanada utara seperti Yukon juga mengalami waktu siang yang lebih panjang antara akhir Mei sampai awal Juli, dikutip dari National Geographic.

7. Rusia
Rusia juga mengalami fenomena Midnight Sun pada awal Juni hingga Juli di St. Petersburg. Selama waktu tersebut, matahari bersinar sepanjang hari dan waktu malam tidak pernah lebih gelap dari senja.

8. Greenland
Matahari hampir tidak tenggelam sama sekali di Ilulissat, Greenland antara pertengahan Mei hingga akhir Juli, mengutip Nordic Visitor.

9. Kepulauan Faroe
Di Kepulauan Faroe yang merupakan bagian dari Kerajaan Denmark, fenomena matahari tengah malam terjadi pada awal Juni sampai pertengahan Juli. Pada waktu tersebut, siang hari tidak pernah lebih gelap dari waktu senja.

Sebagai informasi, midnight sun atau disebut juga white night (malam putih) disebabkan kondisi bumi yang berputar pada porosnya. Sumbu vertikal bumi tidak tegak lurus namun miring 23,4 derajat yang disebut axis tilt.

Kemiringan sumbu bumi ini menyebabkan area kutub utara dan selatan bergantian lebih dekat dengan matahari saat mengalami midnight sun. Ketika terjadi, posisi matahari tidak pernah di bawah horizon seperti saat tenggelam.

Saat satu wilayah mengalami fenomena tanpa malam, maka area lain sedang dilanda kegelapan total. Fenomena tanpa malam di wilayah kutub utara terjadi selama June solstice, sedangkan di wilayah southern pole adalah ketika December solstice

10 PRODUSEN MINYAK TERBESAR DI DUNIA 2023

 


1. Amerika Serikat

Produksi: 21,91 juta barel per hari (termasuk minyak mentah dan cairan)

AS merupakan negara penghasil minyak terbesar di dunia pada 2023 dengan produksi sebesar 21,91 juta barel per hari, menempati posisi tersebut selama enam tahun berturut-turut. AS digambarkan sebagai produsen tetap karena produksinya berfluktuasi seiring dengan harga pasar.

Texas memimpin sebagai negara bagian penghasil minyak terbesar di negara tersebut, dengan produksi hampir empat kali lebih tinggi dari negara bagian penghasil minyak terbesar kedua, New Mexico.

Selain menjadi negara yang memproduksi minyak terbanyak, AS merupakan konsumen minyak yang besar. Pada tahun 2023, AS mengonsumsi rata-rata 20,5 juta barel per hari produk minyak bumi.

2. Arab Saudi

Produksi: 11,13 juta barel minyak per hari (termasuk gas alam cair)

Produksi minyak Arab Saudi mencapai 11,13 juta barel minyak per hari pada 2023. Negara ini memiliki 17% cadangan minyak bumi dunia dan merupakan eksportir minyak bumi terbesar. Sektor minyak dan gasnya menyumbang sekitar 50 persen dari produk domestik bruto dan sekitar 85 persen dari pendapatan ekspornya.

Arab Saudi memainkan peran penting dalam keputusan OPEC untuk mengekang produksi minyak dalam beberapa tahun terakhir. Pada 2022, hubungan negara itu dengan AS memburuk hingga negara itu tidak mau meningkatkan produksi dalam upaya menurunkan harga bensin yang naik.

3. Rusia

Produksi: 10,75 juta barel per hari (termasuk gas alam cair)

Sebelum pemangkasan produksi pada 2020, produksi minyak Rusia telah meningkat selama beberapa tahun; produksinya mencapai 10,75 juta barel per hari pada 2023. Sebagian besar cadangan Rusia berada di Siberia Barat, antara Pegunungan Ural dan Dataran Tinggi Siberia Tengah, serta di wilayah Ural-Volga, yang membentang hingga ke Laut Kaspia. Sebagai anggota OPEC, Rusia juga akan memangkas produksinya pada tahun 2024.

Menanggapi perang Rusia di Ukraina, Kanada, AS, Inggris, dan Australia telah melarang impor minyak Rusia, yang mewakili sekitar 13% dari ekspor Rusia. Pada Maret 2022, Badan Energi Internasional (IEA) memperingatkan bahwa Rusia dapat dipaksa untuk memangkas 30% produksi minyak mentahnya, yang mengakibatkan krisis pasokan minyak global yang serius. "Dampak dari potensi hilangnya ekspor minyak Rusia ke pasar global tidak dapat diremehkan," kata IEA saat itu.

Namun, tampaknya pada 2023 ekspor minyak Rusia kembali ke level sebelum perang pada awal April dengan permintaan yang tinggi dari China dan India.

Taktik terbaru Ukraina untuk menyerang kilang minyak utama Rusia sebagai bagian dari strategi pertahanannya dilaporkan telah memengaruhi 15% kapasitas kilang minyak Rusia hingga akhir Juni 2024.

4. Kanada

Produksi: 5,76 juta barel per hari

Berikutnya dalam daftar 10 negara penghasil minyak teratas ini adalah Kanada. Produksi minyak tahunan negara itu naik sekitar 10.000 barel per hari dari tahun sebelumnya menjadi 5,76 juta barel per hari pada tahun 2023.

Hampir semua cadangan minyak terbukti Kanada terletak di Alberta, dan menurut pemerintah provinsi tersebut, 97% cadangan minyak di sana berbentuk pasir minyak. Sebagian besar ekspor energi total Kanada ditujukan ke AS. Bahkan, pada 2023, 60% impor minyak mentah AS berasal dari Kanada dibandingkan dengan 33% pada tahun 2013.

Namun, karena pertimbangan ekonomi dan politik, Kanada tengah mengembangkan cara untuk mendiversifikasi mitra dagangnya, terutama dengan memperluas hubungan dengan pasar berkembang di Asia. Untuk tahun ini, semua mata tertuju pada perluasan jaringan pipa Trans Mountain di Kanada Barat, yang akhirnya rampung dan beroperasi pada tanggal 1 Mei.

5. China

Produksi: 5,26 juta barel per hari

Produksi minyak tahunan China adalah 5,26 juta barel per hari pada 2023. Negara ini adalah konsumen minyak terbesar kedua di dunia dan berubah dari negara pengimpor minyak terbesar kedua menjadi negara pengimpor minyak terbesar pada 2014.

China adalah negara dengan populasi terpadat di dunia dan memiliki ekonomi yang berkembang pesat, faktor-faktor yang mendorong tingginya permintaan energi secara keseluruhan. Faktanya, negara Asia ini adalah konsumen minyak terbesar, dengan 55% impornya berasal dari negara-negara anggota OPEC. Tidak mengherankan, permintaan China dapat sangat memengaruhi pasar minyak.

Meskipun produksi minyaknya pada tahun 2024 diperkirakan akan tetap stabil, penurunan produksi akan segera terjadi di China.

Hal ini disebabkan oleh fakta bahwa penemuan baru baru-baru ini tampak sulit dikembangkan pada saat yang sama ketika produksi dari ladang-ladang minyak yang sudah tua menurun.

Namun, pada awal Juli pemerintah Tiongkok mengumumkan pembentukan badan baru yang dikendalikan negara untuk mengoordinasikan kolaborasi antara produsen minyak nasional dan entitas negara lainnya untuk mengekstraksi cadangan minyak dan gas yang lebih sulit dijangkau dan sumber nonkonvensional yang lebih sulit, lapor Reuters.

6. Irak

Produksi: 4,42 juta barel per hari

Masih menjadi produsen minyak terbesar kedua di OPEC, produksi minyak tahunan Irak menurun dari 4,55 juta barel per hari pada tahun 2022 menjadi 4,42 juta barel per hari untuk tahun 2023.

Irak memiliki 145,02 miliar barel cadangan minyak terbukti berdasarkan data OPEC 2022, yang mewakili 11,7% dari cadangan global. Kapasitas negara untuk meningkatkan produksi telah dibatasi oleh infrastruktur dan hambatan ekspor.

Reuters melaporkan pada awal Agustus bahwa pemerintah Irak dan raksasa energi BP telah menandatangani perjanjian awal untuk mengembangkan empat ladang minyak dan gas di wilayah Kirkuk utara negara itu.

7. Brasil

Produksi: 4,28 juta barel per hari

Menurut IEA, total konsumsi energi primer di Brasil hampir dua kali lipat dalam dekade terakhir karena pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Porsi terbesar dari total konsumsi energi Brasil adalah minyak dan bahan bakar cair lainnya, diikuti oleh tenaga air dan gas alam.

Brasil dilaporkan berada di jalur yang tepat untuk menjadi produsen minyak terbesar keempat di dunia dalam beberapa tahun mendatang. Pada 2024, produksi minyak negara tersebut diharapkan memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pertumbuhan pasokan minyak global.

8. Uni Emirat Arab

Produksi: 4,16 juta barel per hari

Uni Emirat Arab adalah anggota OPEC lainnya dan telah menempati peringkat di antara 10 negara penghasil minyak teratas dunia selama beberapa dekade. Pada 2023, produksinya mengalami sedikit penurunan karena pemangkasan produksi OPEC.

Negara tersebut memiliki cadangan minyak terbukti sebesar 111 miliar barel, dengan sebagian besar cadangan tersebut berada di Abu Dhabi. Perusahaan Minyak Nasional Abu Dhabi menaikkan produksi minyak mentahnya menjadi 4,85 juta barel per hari pada awal Mei, dan memiliki target yang direncanakan sebesar 5 juta barel per hari pada tahun 2027.

9. Iran

Produksi: 3,99 juta barel per hari

Produksi minyak Iran tumbuh dari 3,66 juta barel per hari pada tahun 2022 menjadi 3,99 juta barel per hari pada 2023. Menurut EIA, Iran memiliki cadangan minyak terbukti terbesar ketiga di dunia, serta cadangan gas alam terbesar kedua di dunia. Mayoritas dari 1,3 juta barel per hari ekspor minyaknya tahun lalu ditujukan ke Asia.

Sanksi AS dan perselisihan regional semuanya membebani sektor produksi energi Iran. Meskipun cadangannya melimpah, produksi minyak Iran masih jauh di bawah 4,78 juta barel per hari yang diproduksi negara itu pada tahun 2017. Namun, pada bulan Mei 2024, ekspor minyak mentah dan kondensat gas Iran dilaporkan mencapai 1,7 juta barel per hari, yang merupakan angka tertinggi dalam 5 tahun.

10. Kuwait

Produksi: 2,91 juta barel per hari

Terakhir dalam daftar 10 negara penghasil minyak teratas ini adalah Kuwait, yang telah berjuang dalam beberapa tahun terakhir untuk meningkatkan produksi minyaknya kembali menjadi 3,5 juta barel per hari. Economy Middle East melaporkan bahwa proyek infrastruktur utama telah tertunda karena pertikaian politik internal.

Sektor minyak dan gas Kuwait menyumbang sekitar 50% dari PDB negara itu, dan bagian yang lebih besar dari pendapatan ekspornya sekitar 90%.

ANDROID 1 2008 SAMPAI DENGAN ANDROID 15 2024

 

Android adalah sistem operasi yang dikembangkan oleh Google dan menjadi salah satu yang paling populer di dunia untuk perangkat mobile. Sejak pertama kali diperkenalkan pada tahun 2008, Android terus berkembang dengan berbagai pembaruan yang membawa fitur-fitur baru dan peningkatan performa. Setiap versi Android juga memiliki nama unik yang diambil dari nama makanan manis, yang membuatnya semakin menarik untuk diikuti. Dari Android 1.0 hingga versi terbaru, setiap pembaruan menghadirkan perubahan yang signifikan, baik dari segi tampilan maupun fungsionalitas. Dengan banyaknya inovasi yang ditawarkan, Android terus menjadi pilihan utama bagi jutaan pengguna smartphone di seluruh dunia. Lantas apa saja urutan versi Android dari yang paling awal hingga yang terbaru, serta fitur-fitur unggulan yang dibawa di setiap versi? Selengkapnya berikut ini KompasTekno merangkum ulasannya.

Android 1.0 (2008) Dirilis pada 23 September 2008, Android 1.0 memperkenalkan Google Maps, browser, kalender, kamera, bar notifikasi, integrasi Gmail, Kontak, serta sinkronisasi Google. Versi ini juga mendukung Wi-Fi dan Bluetooth.

 Android 1.1 (2009) Diluncurkan pada 9 Februari 2009, versi ini memperbaiki bug, memperbarui API Android, dan menambahkan fitur seperti menampilkan detail lokasi, menyimpan lampiran di pesan, serta informasi bisnis dengan satu klik.

Android 1.5 (Cupcake) (2009) Dirilis pada 27 April 2009, Android 1.5 memperkenalkan keyboard layar, fungsi pencarian, upload video dan gambar, serta dukungan untuk format MPEG4 dan 3GP. Versi ini juga mendukung widget aplikasi pihak ketiga.

Android 1.6 (Donut) (2009) Diluncurkan pada 15 September 2009, Donut meningkatkan performa dan menambah dukungan untuk berbagai resolusi layar, serta beberapa fitur baru lainnya. 

Android 2.0 (Eclair) (2009) Android Eclair, dirilis pada Oktober 2009, membawa peningkatan signifikan dalam kinerja dan tampilan antarmuka pengguna (UI) yang lebih halus dan responsif. Perubahan visual utama termasuk ikon yang lebih besar, tampilan wallpaper hidup, dan dukungan animasi transisi yang memberikan pengalaman pengguna yang lebih modern. 

Android 2.2 (Froyo) (2010) Dirilis pada 20 Mei 2010, Android Froyo memperkenalkan berbagai peningkatan yang signifikan. Salah satu fitur utama adalah tethering USB, yang memungkinkan pengguna berbagi koneksi internet ponsel dengan perangkat lain melalui kabel USB. Froyo juga menghadirkan dukungan Adobe Flash, sehingga pengguna dapat menikmati konten multimedia berbasis Flash di browser mereka.

Android 2.3 (Gingerbread) (2010) Diluncurkan pada 6 Desember 2010, Android Gingerbread membawa sejumlah peningkatan signifikan. Salah satu fitur yang diperbaiki adalah fitur salin dan tempel yang lebih mudah digunakan. Gingerbread juga memperkenalkan antarmuka pengguna (UI) yang diperbarui dengan desain yang lebih modern dan responsif. Selain itu, Gingerbread mendukung format video VP8 dan WebM, memungkinkan pemutaran video dengan kualitas lebih baik.

 Android 3.0 (Honeycomb) (2011) Dirilis pada 22 Februari 2011, Honeycomb hanya untuk tablet, dengan fitur-fitur seperti peningkatan Gmail, kontak, kamera, galeri, dukungan password kompleks, enkripsi penyimpanan, serta dukungan prosesor multiprosesor dan multitasking visual. 

Android 4.0 (Ice Cream Sandwich) (2011) Dirilis pada 19 Oktober 2011, versi ini memperkenalkan desain UI baru, peningkatan rekaman video, kinerja kamera yang lebih baik, dan kemampuan membuka hingga 16 tab di browser web. Juga, mendukung Wi-Fi Direct dan fitur pemeriksa ejaan. 

Android 4.1 - 4.3 (Jelly Bean) (2012) Diluncurkan mulai 9 Juli 2012, Jelly Bean memperkenalkan sejumlah peningkatan yang signifikan. Salah satu fitur terbesarnya adalah Google Now, asisten virtual yang memberikan informasi relevan dan proaktif berdasarkan lokasi dan aktivitas pengguna. Jelly Bean juga memperkenalkan Project Butter, sebuah inisiatif untuk meningkatkan kehalusan antarmuka dengan mengoptimalkan frame rate dan responsivitas sistem, membuat transisi dan animasi menjadi lebih halus.

Android 4.4 (KitKat) (2013) Dirilis pada 31 Oktober 2013, KitKat menandai langkah maju dalam mengoptimalkan Android untuk perangkat dengan spesifikasi rendah, membuatnya lebih efisien dan responsif. Desainnya menekankan pada pemanfaatan ruang layar yang lebih baik dengan elemen antarmuka yang lebih bersih dan lebih ringan. KitKat juga memperkenalkan fitur baru seperti mode transparansi untuk bilah status dan bilah navigasi, yang memberikan tampilan visual yang lebih modern. 

Android 5.0 (Lollipop) (2014) Diluncurkan pada 12 November 2014, Android Lollipop membawa perubahan besar dalam desain dengan peluncuran desain Material. Desain ini memperkenalkan penggunaan warna cerah, efek bayangan, dan animasi yang lebih halus, menciptakan pengalaman visual yang lebih menarik dan konsisten. Lollipop juga meningkatkan keamanan dengan enkripsi data secara default dan fitur pembaruan sistem yang lebih cepat. 

Android 6.0 (Marshmallow) (2015) Dirilis pada 5 Oktober 2015, Android Marshmallow fokus pada penghematan baterai dan kontrol aplikasi yang lebih baik. Salah satu fitur utama adalah Doze mode, yang mengurangi penggunaan baterai dengan membatasi aktivitas aplikasi ketika perangkat tidak aktif. Marshmallow juga memperkenalkan Google Now on Tap, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi kontekstual langsung dari layar mana pun.

Android 7.0 (Nougat) (2016) Diluncurkan pada 22 Agustus 2016, Android Nougat menghadirkan beberapa fitur baru yang meningkatkan produktivitas dan pengalaman pengguna. Salah satu fitur utama adalah mode multi-jendela, yang memungkinkan pengguna untuk menjalankan dua aplikasi secara bersamaan di layar yang sama, memudahkan multitasking. Nougat juga memperkenalkan Vulkan API untuk grafis yang lebih baik dan peningkatan performa secara umum. 

Android 8.0 (Oreo) (2017) Dirilis pada 21 Agustus 2017, Android Oreo membawa beberapa fitur penting yang fokus pada peningkatan efisiensi dan fungsionalitas. Salah satu fitur utama adalah mode picture-in-picture, yang memungkinkan pengguna untuk menonton video dalam jendela kecil sambil menjalankan aplikasi lain. Oreo juga menghadirkan peningkatan performa, termasuk waktu boot yang lebih cepat dan pengelolaan memori yang lebih efisien. 

Android 9.0 (Pie) (2018) Diluncurkan pada 6 Agustus 2018, Android Pie memperkenalkan sejumlah fitur baru yang berfokus pada peningkatan interaksi dan efisiensi. Salah satu perubahan signifikan adalah sistem navigasi berbasis gesture yang menggantikan tombol navigasi tradisional, memberikan cara yang lebih intuitif untuk beralih antara aplikasi dan kembali ke layar utama. Pie juga memperkenalkan tombol hybrid yang menggabungkan elemen tombol fisik dan gesture untuk navigasi.

Android 10 (2019) Dirilis pada 3 September 2019, Android 10 membawa beberapa pembaruan penting yang meningkatkan pengalaman pengguna secara keseluruhan. Salah satu fitur utama yang diperkenalkan adalah mode gelap (dark mode) yang mengubah tampilan antarmuka menjadi latar belakang gelap, mengurangi ketegangan mata dan menghemat daya baterai pada layar OLED. 

Android 11 (2020) Diluncurkan pada 8 September 2020, Android 11 memperkenalkan beberapa fitur baru yang mempermudah komunikasi dan interaksi pengguna. Salah satu fitur utama adalah notifikasi percakapan, yang menempatkan pesan penting dari aplikasi perpesanan di bagian atas notifikasi, membuatnya lebih mudah diakses. Fitur chat bubbles juga diperkenalkan, memungkinkan pengguna untuk melihat dan membalas pesan tanpa harus membuka aplikasi penuh. Android 12 (2021) Dirilis pada 4 Oktober 2021, 

Android 12 membawa perubahan besar dalam desain dan pengalaman pengguna dengan antarmuka yang sepenuhnya didesain ulang, dikenal sebagai "Material You". Desain baru ini memungkinkan kustomisasi tampilan sistem yang lebih personal, termasuk warna dan tema yang dapat disesuaikan.

Android 13 (2022) Diluncurkan pada 15 Agustus 2022, Android 13 memperkenalkan beberapa fitur tambahan yang meningkatkan kustomisasi dan performa perangkat. Salah satu fitur utama adalah layar kunci yang dapat disesuaikan, memungkinkan pengguna untuk memilih gaya dan informasi yang ditampilkan pada layar kunci sesuai preferensi mereka. Android 14 (2023) Dirilis pada Oktober 2023 dengan kode nama "Upside Down Cake", 

Android 14 membawa sejumlah peningkatan yang lebih lanjut dalam kustomisasi dan fungsionalitas. Seperti versi sebelumnya, Android 14 memperkenalkan layar kunci yang dapat disesuaikan dengan opsi yang lebih banyak untuk personalisasi. Dukungan scaling font hingga 200% juga diperluas untuk memastikan aksesibilitas yang lebih baik. 

Android 15 (2024) Dijadwalkan rilis pada kuartal keempat 2024, versi pengembangnya dirilis pada Februari 2024 dengan beberapa beta tersedia hingga Agustus, dan diperkirakan akan membawa berbagai fitur baru serta peningkatan lebih lanjut.

7 FAKTOR LANSIA SERING MARAH

7 Faktor Penyebab Lansia Sering Marah Berikut ini tujuh faktor yang dapat menyebabkan lansia jadi sering marah, yang telah dilansir dari berbagai sumber. 

1. Masalah kesehatan Seiring bertambahnya usia, orang lanjut usia lebih rentan mengalami berbagai masalah kesehatan kronis. Lansia yang sebelumnya sehat sepanjang hidupnya, akan mengalami kesulitan untuk menerima dan menyesuaikan diri dengan masalah kesehatan yang baru muncul seiring bertambahnya usia. Tubuh yang terasa tidak nyaman, energi yang tak sebesar dulu membuat lansia sering marah, karena merasa kesal.

 2. Kemampuan indra menurun Seiring bertambahnya usia, beberapa indra akan mengalami kemunduran, misalnya lensa mata pada indra penglihatan yang kualitasnya menurun, sehingga menyebabkan pandangan kabur atau sulit melihat. Begitu juga dengan indra pendengaran yang menurun, sehingga membuat lansia kesulitan mendengar dan berkomunikasi dengan orang lain. Gangguan-gangguan ini sangat mengganggu bagi para lansia, karena sebelumnya mereka tak pernah mengalaminya. Baca juga: Rekomendasi Pola Makan Sehat untuk Lansia 

3. Masalah sendi dan otot Lansia yang menderita masalah lutut atau persendian dapat mengalami penurunan lebih lanjut pada kekuatan otot dan mobilitas mereka. Hal ini dapat membuat aktivitas sehari-hari mereka terbatas dan mengganggu mobilitas mereka di masyarakat. Jika tidak ditangani lebih awal, ini bisa membuat lansia depresi, karena merasa tak berdaya melakukan aktivitas yang biasa mereka lakukan. Ini berarti juga mereka harus bergantung pada bantuan orang lain.

 4. Masalah memori Seiring bertambahnya usia, lansia akan lebih lambat dalam menerima dan memproses informasi. Mereka akan membutuhkan waktu lebih lama untuk mengingat informasi dan bahkan mengekspresikan perasaan mereka. Belum lagi, beberapa faktor lain seperti stres, efek samping obat tertentu, depresi, demensia, dan sejumlah kondisi lain dapat memperburuk masalah memori lansia. Baca juga: Lansia Gowes 1.000 Km Jakarta-Malang, Motivasi untuk Konsisten Olahraga 

5. Masa pensiun Beberapa lansia dapat menyesuaikan diri dengan sangat baik pada masa pensiun, tetapi yang lain mungkin merasa sulit untuk menyesuaikan diri setelah pensiun. Umumnya, para lansia yang telah memiliki rencana pensiun cenderung akan merasa lebih bisa menerima status barunya dan menikmati level baru kehidupannya, dibanding dengan lansia yang tak memiliki rencana pensiun, termasuk menyiapkan dana pensiun dan aktivitas apa yang akan mereka lakukan.

 6. Masalah keuangan Setelah pensiun, pendapatan yang diterima tentu menurun. Banyak lansia yang tak menyiapkan dana pensiun, merasa khawatir dengan keamanan finansial mereka. Berapa lama lagi mereka akan hidup? Apakah uang yang mereka miliki bisa memenuhi kebutuhan selama mereka hidup? Bagaimana jika mereka sakit dan membutuhkan biaya untuk pengobatan? Hal-hal seperti ini membuat mereka stress, sementara untuk bekerja lagi bukanlah hal mudah. Baca juga: Pose Swimsuit Martha Stewart di Umur 81, Picu Efek bagi Para Lansia

 7. Kematian pasangan, keluarga, dan teman Salah satu perubahan tersulit yang harus dihadapi oleh para lansia adalah kehilangan orang-orang penting dalam hidup mereka. Menghadapi kehilangan pasangan atau bahkan teman di usia lanjut, seringkali membuat lansia merasa sendiri, karena orang yang bisa memahaminya selama puluhan tahun tak ada lagi. Jika Anda sedang dalam kondisi mendampingi orangtua yang berusia lanjut dan mulai terjadi perubahan emosional, termasuk sering marah, hal ini perlu dihadapi dengan cara yang tepat. Cobalah ajak orangtua melakukan beberapa aktivitas favoritnya, misalnya memasak atau berkebun – tentu dengan bantuan Anda. Selain itu, luangkan waktu untuk mendengarkan cerita-cerita masa lalu mereka, dan ceritakan juga tentang hal-hal yang Anda hadapi, serta mintalah saran dari mereka. Hal-hal ini tampak sepele, tapi sebenarnya ini bisa membantu mereka tetap merasa berdaya dan dibutuhkan.