Daftar peringkat sepuluh negara yang dijuluki sebagai negara terkaya di dunia telah dipaparkan di atas. Sebagai penyeimbang informasi tersebut, kami sajikan pula 10 negara yang dianggap paling miskin di dunia dengan pendapatan perkapita yang rendah. Berikut ini adalah uraiannya, dimulai dari rangking ke sepuluh.
10. Madagaskar (US$ 1.504)
Republik Madagaskar, dalam bahasa Malagasy Repoblikan’i Madagasikara, adalah sebuah negara pulau di Samudra Hindia, lepas pesisir timur Afrika. Luas wilayahnya sekitar 587.041 km persegi dengan julah penduduk mencapai 23 juta jiwa. Negara yang beribu kota Antananarivo ini termasuk negara miskin dengan pendapatan perkapita sekitar 1.504 dolar atau 19,5 juta rupiah atau rata-rata setiap penduduknya hanya memperoleh penghasilan 1,6 juta rupiah per bulan.
9. Eritrea (US$ 1.321)
Lebih miskin dari Madagaskar adalah Eritrea, sebuah negara yang terletak di bagian timur laut Afrika. Eritrea berbatasan dengan Sudan di sebelah barat, Ethiopia di selatan, dan Djibouti di tenggara. Negara yang merdeka tahun 1993 ini memiliki penddapatan perkapita pada angka 1.321 dolar atau hanya 17,1 juta rupiah.
8. Guinea (US$ 1.271)
Republik Guinea adalah sebuah negara miskin yang terletak di kawasan Afrika Barat. Guinea memiliki luas 246.000 kilometer persegi (94.981 mil persegi). Bentuknya seperti bulan sabit, dan batas barat dan selatannya adalah Samudera Atlantik. Guinea bertetanggaan dengan Sierra Leone, Liberia, dan Pantai Gading. Sungai Niger bermulai di Guinea dan terus hingga ke arah timur. Ekonomi utama tergantung pada sektor pertanian. Beberapa produk utama untuk ekspor antara lain ikan, kacang mede dan kacang tanah. Negara yang beribu kota Conakry ini memiliki pendapatan perkapita sebesar 1.271 dolar Amerika.
7. Mozambik (US$ 1.228)
Di urutan ke 7 sebagai negara termiskin adalah Mozambik dengan GDP perkapita sebesar 1.228 dolar. Kondisi alam yang gersang dan tandus pada sebagian wilayah Afrika memang membuat banyak negara di benua hitam tersebut terjerat dalam kemiskinan dan kelaparan, termasuk juga Mozambik yang terletak di benua Afrika bagian selatan. . Perekonomian negara Mozambik sebagian besar bergantung pada pertanian, namun industri, terutama makanan dan minuman, pabrik kimia, aluminium, dan produksi minyak bumi semakin bertambah, begitupun dengan sektor pariwisata.
6. Malawi (US$ 1.139)
Dengan pendapatan perkapita hanya sebesar 15 juta rupiah, kondisi ekonomi Republik Malawi tentu lebih parah dari Mozambik. Negara yang beribu kota Lilongwe ini merupakan negara Afrika yang terletak bagian selatan, dan berbatasan langsung dengan Mozambik.
5. Niger (US$ 1.113)
Republik Niger (bukan Nigeria) adalah sebuah negara yang terkurung oleh daratan (landlocked) di bagian barat Afrika. Niger berbatasan dengan Nigeria dan Benin di sebelah selatan; Mali di barat; Aljazair dan Libya di utara; dan Chad di sebelah timur. Pusat kegiatan ekonomi terkonsentrasi di sekitar lahan yang subur di selatan negeri, ekspor bahan baku, terutama bijih uranium. Wilayah yang kering dan sebagian merupakan daerah gurun menjadikan negara yang beribu kota Niamey ini larut dalam kemiskinan dengan pendapatan perkapita hanya di angka USD 1.113 atau 14 juta rupiah (Rp 1,2 juta/bulan).
4. Liberia (US$ 882)
Republik Liberia adalah sebuah negara di pesisir barat Afrika yang berbatasan dengan Sierra Leone, Guinea, dan Pantai Gading. Baru-baru ini Liberia dilanda dua perang saudara (1989–1996 dan 1999–2003) yang mengakibatkan ratusan ribu penduduknya mengungsi sekaligus menghancurkan ekonomi Liberia. Ekonomi Liberia sangat bergantung kepada ekspor bijih besi. Sebelum tahun 1990 Liberia juga mampu mengekspor karet. Namun, pecahnya perang saudara yang berpanjangan telah menghancurkan banyak infrastruktur negara, sehingga Liberia sangat tergantung kepada bantuan luar negeri. Pada 2005 negara ini memiliki tingkat pengangguran 85%, terburuk di dunia. Tingkat GDP perkapita negara yang beribu kota Monrovia ini hanya 882 dolar atau 11,5 juta rupiah.
3. Burundi (US$ 818)
Di posisi ke tiga termiskin adalah negara Burundi yang beribu kota Bujumbura. Burundi adalah sebuah negara tanpa laut di daerah Danau Besar di tengah benua Afrika. Meskipun telah merdeka sejak tahun 1962 dari Belgia, negara berpenduduk 10 juta jiwa ini tetap tak mampu bangkit dari kemiskinan. Selain sumber daya alam yang tak berlimpah, konflik dan perang antar suku sering kali membuat perkembangan menjadi terhambat. Pendapatan perkapita negara Burundi hanya sebesar 818 dolar amerika.
2. Kongo (US$ 784)
Republik Demokratik Kongo, (sebelumnya bernama Zaire antara tahun 1971 dan 1997), adalah sebuah Negara di Afrika bagian Tengah. Perang saudara dan kekerasan yang berkepanjangan telah menghancurkan infrastruktur dan perekonomian negara tersebut. Sumber daya mineral yang berlimpah banyak habis digunakan untuk mendanai perang dan keuntungan bagi segelintir orang. Negara yang beribu kota Kinshasa ini merupakan negara paling miskin ke dua, dengan pendapatan per kapita hanya 784 dolar atau 10,2 juta rupiah.
1. Republik Afrika Tengah (US$ 656)
Negara paling miskin di dunia saat ini adalah Republik Afrika Tengah, sebuah negara di pedalaman Afrika yang berbatasan dengan Chad, Sudan, Republik Demokratik Kongo, Republik Kongo dan Kamerun. Dahulu negara ini merupakan koloni Perancis bernama Ubangi-Shari, yang mencapai kemerdekaan pada 1960. Negara yang beribu kota Bangui ini memiliki iklim tropis. Wilayah utaranya ialah tempat angin harmattan, yang panas, kering, dan membawa debu. Bagian utaranya menjadi tempat desertifikasi, dan timur lautnya bergurun. Bagian lainnya mudah kebanjiran dari sungai sekelilingnya. Sektor pertanian memang menjadi andalan bagi penduduk di negara ini, disamping juga perikanan dan pertambangan mineral. Negara ini sering mengalami dampak inflasi, sehingga pendapatan per kapitanya hanya di angka 656 dolar, sekitar 8,5 juta rupiah. Ini artinya, penduduk yang berpenghasilan hanya mampu memperoleh income sebesar 710 ribu rupiah per bulan.
Lalu, bagaimanakah dengan posisi Indonesia? Berdasarkan data IMF seperti yang dimuat pada situs GFMag, negara Indonesia berada di rangking ke-100 dari 189 negara. Tingkat produk domestik bruto (PDB) berdasarkan daya beli parity (PPP) per kapita berada di angka 11.699 USD atau sekitar 152 juta rupiah.